Proses Kontak dalam Industri Sulfat
Proses Kontak Industri Sulfat
1. Pembentukan
SO2 dengan Oksidasi sulfur
Pertama
sulfur(S) dilebur menggunakan steam dialirkan pada coil-coildi Sulfur Melter
pada tekanan 4 Kg/cm. lalu sulfur yang cair dipompa ke pipa-pipa dan
disemprotkan ke dalam furnace yang
dimana berguna untuk meningkatkan luas permukaan sehingga akan mempercepat laju
reaksi . juga ada penambahan udara kering(pengoksidasi) agar tidak terjadi
kabut asam hasil reaksi yang dapat membuat furnace mengalami korosi dan supaya
tidak ada kandungan air pada udara. Udara kering diproses di drying tower
dengan asam sulfat pekat (H2SO4) dengan konsentrasi
mencapai 98%, sehingga persamaan
reaksinya :
S(g)
+ O2(g) → SO2(g)
Suhu yang digunakan berkisar 750-7700c.
Kemudian
hasil proses tersebut dialirkan melalui tube-tube menuju boiler, kemudian
didinginkan di dalam Heat Exchanger gas dengan bantuan udara yang disuplai oleh
blower. Proses selanjutnya terletak pada proses penyaringan dan penstabilan
suhu gas yang berlangsung di Hot Gas Filter.
2. Oksidasi
SO2 Menjadi SO3 dengan Penambahan Katalis
Setelah
di Hot Gas Filter aliran gas masuk ke conventer yang dimana terdiri dari empat
Bed yang berfungsi mengkonversi gas SO2 menjadi gas SO3. Dengan bantuan
katalis Vanadium pentaoksida(V2O5)
Katalis vanadium mempunyai keunggulan seperti konversi lebih tinggi , lebih
tahan terhadap racun , Bisa
untuk konsentrasi SO2 yang lebih rendah (sekitar 7-8%). Aliran
gas masuk ke setiap bed yang diatur pada temperature 425-4400C. pada
bed 1 sampai 3 konversi terjadi sebesar 94%. Reaksi ini adalah reaksi eksoterm
sehingga gas tersebut harus didinginkan pada tahap-tahap katalis. Ketika aliran
gas keluar dari bed 1 dan 2 terjadi pendinginan pada economizer sampai 2200C.
kemudian aliran gas dari bed III
langsung masuk ke bed IV dengan temperature 4200c dan terjadi
konversi sekitar 99,7%. Setelah keluar dari bed 4 masuk ke economizer dan mengalami pendinginan sampai 1900c. Setelah itu hasil
reaksi akan masuk ke menara absorber.
Reaksi : SO2(g) +
1/2O2(g) → SO3(g)
3. Penyerapan dan
pengeringan gas SO3
Sebelum
penyerapan gas SO3, udara atmosfer terlebih dahulu dihisap
oleh air blower pada drying tower. Kemudian terjadi proses penyerapan gas SO3
dengan menggunakan sirkulasi asam sulfat dengan konsentrasi 98-99%. Reaksi yang
terjadi di absorbing tower yaitu:
SO3(g)
+ H2SO4(l) → H2SO4.SO3(aq)
H2SO4.SO3(aq)
+ H2O(l)→ 2 H2SO4(aq)
Reaksi diatas merupakan
reaksi endotermis. Reaksi pertama masih menghasilkan asam resirkulasi sehingga
perlu adanya penambahan air sebelum akhirnya dialirkan ke AT Pump Tank. Setelah
asam sulfat yang dihasilkan pada AT Pump Tank
mencapai level maksimum maka akan
ditransfer dan ditampung di Sulphuric Acid Storage Tank. Produk H2SO4
memiliki tempratur 450C konsentrasi 98,5%.
Febri Adrian
Komentar
Posting Komentar